HOKI DALAM BISNIS MERUPAKAN SEBUAH MITOS ATAU FAKTA?

Mematahkan mitos dan khurafat hoki dalam bisnis

Tidak bisa dibantah Sebagian besar masyarakat kita masih percaya pada mitos bahwa kesuksesan dalam suatu bisnis bergantung pada atau ditentukan oleh hoki, Shio keturunan bakat pendidikan usia gender nama dan tanggal lahir dan bahkan nomor HP.  sesungguhnya yang benar yang diajarkan oleh Nabi SAW kepada kita adalah bahwa kesuksesan tersebut bergantung pada Apa yang disebut dengan usaha (ikhtiar) artinya kesuksesan khususnya ini Dalam bisnis Sebenarnya merupakan manifestasi petunjuk pertolongan dan karunia Allah SWT yang diberikan kepada yang dikehendaki-Nya yang yaitu kepada Orang-orang yang telah berjuang dan berusaha seoptimal mungkin dengan segala apa yang dimilikinya



Tentu saja perjuangan dan Usaha tersebut harus sesuai dengan petunjuk dan aturan main yang telah ditentukan yaitu dengan mengikuti petunjuk kitab suci (Wahyu termasuk Ilham dan intuisi) Dan sunnatullah hukum sebab-akibat yang diberlakukan dalam kehidupan kita. Artinya perjuangan dan ikhtiar yang kita lakukan itu harus berpegang teguh pada nilai-nilai fitrah kemanusiaan Dan transendensi yang bersifat universal seperti jujur, adil, benar, cinta Ridho ikhlas, sungguh-sungguh, semangat, dan kerja keras, berani, amanah, Istiqomah, gigih, ulet syukur, sabar dan tawakal. itulah proses-proses yang harus kita lalui dan kita nikmati sebagaimana adanya mengalir seperti air. kesuksesan khususnya dalam bisnis yang akan kita dapatkan adalah hasil dari semua itu, Allah berfirman yang artinya “Demikianlah Allah berbuat apa Yang dikehendaki-Nya” (QS Ali Imron: 40) dan itulah jawaban Allah kepada orang-orang yang berhak mendapatkan kesuksesan.

Penjelasannya adalah Allah memberikan karunianya berupa kesuksesan bisnis kepada kita itu bukan ujug-ujug atau tiba-tiba turun dari langit atau karena telah ditetapkan hokinya tapi kesuksesan yang kita dapatkan itu karena adanya suatu sebab yang mendahuluinya yaitu usaha yang kita lakukan dengan berbagai manifestasinya.  itulah Artinya bahwa kita wajib mengusahakan sebab faktor-faktor yang menyebabkan sukses terlebih dahulu agar bisa meraih sebuah kesuksesan khususnya kesuksesan dalam bisnis yang diharapkan itulah hukum aturan main atau sunnatullah yang harus kita patuhi.


Bukankah Nabi kita Muhammad SAW orang yang paling menderita paling sakit dan paling gigi diantara seluruh manusia di Bumi sepanjang zaman dalam memperjuangkan apa yang dicita-citakannya? Semenderita menderita kita masih menderita Nabi SAW, sesakit sakit kita masih sakit Nabi SAW, segigih-gigih kita masih gigih Nabi SAW. Selama 13 tahun Beliau mengalami kegagalan dan penolakan dari orang-orang jahiliyah Mekkah dengan diusir, diteror berusaha dibunuh, dihina, dicaci maki dan dan dilempari kotoran unta,batu dan benda-benda keras lainnya. Demikian juga Bukankah Thomas Alva Edison konon mengalami 10000 kali kegagalan dalam percobaannya Sebelum menemukan lampu pijar?


Jadi dengan demikian setiap manusia siapapun dia memiliki potensi dan peluang yang sama dan berhak mendapatkan kesuksesan khususnya kesuksesan dalam bisnis yang sama dengan syarat bahwa dia telah memenuhi apa apa yang dibutuhkan dari sebuah kesuksesan itu dengan argumentasi dan penjelasan ini membuktikan dengan sejelas-jelasnya bahwa Hoki merupakan mitos dan khurafat dalam bisnis yang harus dibuang jauh-jauh dan dengan argumentasi dan penjelasan ini pula apa yang disangka orang bahwa bisnis berwiraswasta cuma buat orang-orang yang berbakat menjadi batal hukumnya. Dengan demikian kita sekarang menjadi tahu bahwa kita semua memiliki bakat bisnis yang sama jika memang kita mau menyebutnya sebagai Bakat. tapi kalau kita tidak mau menyebutnya sebagai bakat kita bisa mengatakan bahwa kita semua memiliki potensi peluang dan hak yang sama atas setiap kesuksesan besar dalam bisnis Mengapa heran?


Mengenai sunnatullah yang diberlakukan dalam kehidupan kita itu bersifat mutlak adanya dan tidak berubah sejak diciptakannya hingga hari kiamat tiba dalam hubungannya dengan ini Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita bahwa jika kita meraih atau mencapai suatu hasil baik itu gagal berhasil rugi ataupun untung maka harus disikapi dengan Ridho syukur sabar dan terus berdoa. Demikian juga jika kita ditimpa suatu musibah atau apa pun yang menimpa kita itu maka harus disikapi dengan hal yang sama.


Mengapa kita harus bersikap demikian? karena apapun hasil yang kita capai atau apapun yang menimpa kita semua itu hakikatnya merupakan akibat dari apa-apa yang telah kita usahakan atau kerjakan sebelumnya kita bisa mengambil contoh yang sangat ekstrem orang yang tinggal di pinggir sungai dan tertimpa musibah banjir adalah akibat ulahnya sendiri yaitu karena mereka telah memilih tinggal di pinggir sungai dan sekitarnya Coba tolong mereka memilih tinggal di daerah lain jauh dari sungai Apakah mereka tertimpa banjir? Tentu tidak bukan. maaf Kita sedang berbicara hakikat sunnatullah bukan sedang bermaksud menyalahkan mereka karena sunnatullah ini berlaku buat kita semua. Apapun bentuk musibah yang menimpa kita itu dan dari sunnatullah yang kita pelajari ini kita bisa mengambil ribuan pelajaran atau hikmah yang sangat berharga agar kita menjadi lebih baik lagi di hari-hari mendatang.


Atau kita bisa mengambil contoh yang lain ketika kita sakit, apa pun sakitnya adalah sebagai akibat dari ulahnya sendiri, ya itu mungkin kita tidak pernah olahraga terlalu capek,makan tidak teratur, makanan-makanan yang kurang mengandung gizi atau vitamin terlalu banyak lemak zat perasa dan zat pengawet terlalu banyak makan daging dan sangat kurang makan sayur atau bahkan karena kita terlalu banyak berpikir yang tidak perlu sehingga stress dan tentu masih ribuan sebab faktor lainnya yang kita lakukan sendiri namun kita tidak menyadari dan tidak mengetahuinya Apakah ini masih kurang jelas?


Biar haqqul yakin kita bisa ambil contoh satu lagi suatu ketika entah sebab apa ada seseorang melemparkan sebuah batu ke arah kerumunan orang banyak dan batu itu mengenai salah seorang dari mereka sebut saja orang itu namanya C kenapa tidak mengenai a dan b ataupun yang lainnya. Pertama Hal ini tentu karena C telah memilih untuk berkerumunan disitu coba kalau C memiliki tempat lain apakah c akan terkena lemparan batu? Tentu tidak bukan dan kedua karena batunya yang dilemparkan cuma satu Coba kalau banyak tidak mustahil bisa terkena pada a dan b juga intinya musibah yang menimpa c atau yang kemungkinan akan menimpa a dan b tersebut adalah karena mereka telah memilih untuk berkerumunan di tempat itu sebagai sebab bukankah begitu?


Ya musibah saja bisa dijelaskan secara sunnatullah hukum sebab akibat  apalagi sebuah kesuksesan ataupun kegagalan dalam suatu bisnis tentu akan lebih gampang untuk dijelaskan. Kenapa tidak? intinya apapun hasil yang kita capai dalam hal ini adalah kesuksesan dalam bisnis atau apapun yang menimpa kita semua itu hakikatnya merupakan sebuah akibat dari suatu sebab yaitu apa yang telah kita lakukan atau usahakan sebelumnya Apakah ini juga masih belum jelas?


inilah sunnatullah yang diberlakukan kepada kita itu mengenai hal kita telah diberitahu oleh Allah SWT melalui Firman-Nya yang sangat tegas tiap-tiap individu terikat dengan apa yang telah dilakukannya QS at thur : 21 dan juga kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan (QS. Yunus : 52)

seperti telah disebutkan di atas bahwa jika kita mencapai suatu hasil atau jika kita ditimpa suatu musibah maka agar selalu Ridho syukur sabar dan terus berdoa untuk itu di sini perlu dijelaskan Apa itu Ridho syukur sabar dan doa dalam arti operasional Ridho Artinya kita harus merasa senang hati menerima dan menikmati Apa Adanya dari hasil yang telah dicapai apapun hasilnya setelah adanya usaha maksimal sebelumnya . syukur artinya nya kita harus berterima kasih menerima hasil tersebut karena hasil yang kita capai ini merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Anugerah yang terkait erat dengan sunnatullah atau hukum sebab akibat dengan apa-apa yang telah kita usahakan sebelumnya karena Anugerah tersebut pasti mengandung hikmah pelajaran ilmu manfaat dan rahasia lainnya yang sangat kita butuhkan bagi kelangsungan hidup khususnya dalam bisnis kita di kemudian hari, kemudian sabar dan doa artinya setelah kita ridha dan syukur maka semua itu kita jalani dengan kesadaran tinggi penuh totalitas dan mengalir apa adanya sekaligus terus belajar dari kenyataan yang kita alami ini tanpa menghentikan ikhtiar caranya yaitu dengan melakukan introspeksi dan membikin langkah-langkah baru yang di butuhkan tanpa harus tergesa-gesa apalagi ingin cepat meraihnya tunggulah dengan sabar dan doa karena Allah yang akan menentukan kapan waktunya tiba yaitu waktunya kita bisa meraih keberhasilan yang kita harapkan itu . Dia Maha Mengetahui Maha Adil Maha sabar lagi maha mengabulkan

pilihan-pilihan kita untuk mengerjakan sesuatu merupakan faktor utama yang menentukan hasil akhir yang kita capai Apakah kita pilih yang baik atau yang buruk Apakah kita pilih hal-hal yang menguntungkan atau yang merugikan Apakah kita pilih hal-hal yang menyebabkan gagal atau yang sukses jika kita pilih yang baik maka kebaikan lah yang kita dapat tapi jika kita memilih yang buruk maka keburukannya yang kita dapat jika kita pilih hal-hal yang menguntungkan maka keberuntungan lah yang kita dapat namun jika kita memilih hal-hal yang merugikan maka kerugian lah yang kita dapat jika kita pilih hal-hal yang menyebabkan gagal maka  kegagalan yang kita capai tetapi jika kita memilih hal-hal yang menyebabkan sukses maka kesuksesan lah yang kita raih

Dengan demikian apa yang kita pilih untuk kita kerjakan itu berbanding lurus dengan akibat-akibatnya atau hasil akhirnya. sekali lagi Hal ini membuktikan bahwa kesuksesan khususnya kesuksesan dalam bisnis adalah tidak ada hubungannya apalagi bergantung pada hoki atau faktor keberuntungan lainnya tapi yang benar bahwa kesuksesan dalam suatu bisnis bergantung dan ditentukan oleh pilihan-pilihan dan tindakan kita sendiri yang telah kita lakukan sebelumnya. Sebagaimana telah disebutkan dalam surat Ath-thur : 21 dan surat Yunus :52 di atas.

Ya jelaslah bahwa hari ini merupakan produk hari kemarin dan hari esok merupakan produk hari ini sehingga tidak jarang diantara kita yang hidup dengan penuh penderitaan Duka Nestapa dan pas-pasan hanya karena kita telah menyia-nyiakan masa lalunya, Oleh karena itu jika kita menginginkan masa yang akan datang penuh dengan karunia Allah kesejahteraan kebahagiaan dan keberhasilan maka gunakan waktu yang sedang berjalan ini dengan sebaik-baiknya Jangan pernah kita menyia-nyiakan dengan hal-hal yang negatif atau dengan kemudharatan lainnya

lebih jelas dan Tegas lagi Allah SWT telah menentukan hukumnya secara mutlak bahwa barangsiapa yang mengerjakan kejahatan Niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu QS an-nisa:123 dan barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat Zarah pun niscaya dia akan melihat balasannya yang setimpal tidak kurang dan tidak lebih dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan keburukan seberat Zarah pun niscaya dia akan melihat balasannya yang setimpal tidak tidak kurang dan tidak lebih pula (QS Az Zalzalah:7-8)

Dari Argumentasi dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas sungguh sangat pas dan akurat. Karena dalam kenyataannya bukti-bukti menunjukkan bahwa mereka yang ahli dalam bisnisnya memiliki ilmu bisnis memiliki kompetensi profesionalisme dan lain sebagainya Memang sepanjang hidupnya di dunia bisnis mereka selalu beruntung dalam bisnisnya tidak lain dan tidak bukan adalah karena hasil kerja kerasnya dan mereka sukses dalam bisnisnya karena mereka senantiasa Ridha syukur dan sabar dalam menghadapi hiruk-pikuk masalah yang menimpanya Meskipun mereka bukan dan belum muslim namun dalam arti tertentu hakekatnya mereka telah mengikuti sebahagian apa yang telah diajarkan oleh Nabi SAW.

dengan seperti itulah mereka menjalani bisnisnya sehingga mereka menemukan ilmu tentang seluk beluk bisnis baik itu teori hukum rumus strategi maupun aturan main yang berlaku dalam dunia bisnis itulah ilmu yang diberikan Allah kepada mereka yang dikehendakinya dan sekaligus sebagai manifestasi petunjuknya ilmu inilah yang menjadi salah satu syarat dan faktor mengapa mereka sukses dalam bisnisnya jika kita mau niscaya Allah akan memberi sama ketika dia memberi mereka ilmu itu maka maha adil tidak pilih kasih tidak menentukan hoki tidak menentukan nasib sial kepada seorangpun dari hamba-nya

konkritnya yaitu jika kita Menginginkan menjadi ahli di bidang bisnis selalu beruntung dalam bisnisnya dan agar sukses dalam setiap bisnisnya maka kita harus terjun di dunia bisnis itu dan bekerja keras di jalannya kemudian kita juga harus selalu Ridho syukur sabar dan terus berdoa dalam menghadapi setiap masalah bisnis yang menimpanya dengan begitu maka Allah akan memberikan ilmu yang berkaitan dengan seluk beluk bisnis yang sangat kita butuhkan untuk meraih sebuah kesuksesan yaitu melalui ribuan kegagalan masalah kesulitan dan bahkan musibah bisnis yang kita alami dan yang kita atasi sama seperti ketika mereka mendapatkan ilmu tersebut yaitu dengan melalui proses seperti itu.


Jadi jika kita ingin sukses dalam bisnisnya maka kita harus mengikuti dan tunduk pada hukum sebab akibat yang telah ditetapkan dalam kehidupan bisnis kehidupan kita Kita harus memenuhi syarat-syarat dan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk sebuah kesuksesan kita harus memenuhi syarat-syarat dan faktor-faktor yang menyebabkan kita sukses Bukankah dengan begitu bahwa sebuah kesuksesan bisnis itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan yang namanya hoki yang merupakan mitos dan kurang rapat itu.

Akhirnya kita sampai kepada sebuah Ironi yang kebablasan bahwa wa dengan argumentasi penjelasan dan bukti-bukti tersebut diatas menunjukkan yang sebaliknya yaitu mitosnya Bahwa hoki merupakan penyebab utama kesuksesan dalam suatu bisnis pada khususnya dan dalam kehidupan pada umumnya sementara bukti menunjukkan bahwa Oki justru merupakan Biang Kerok atau penyebab kegagalan dalam suatu bisnis pada khususnya dan dalam kehidupan pada umumnya Semoga kita yakin dan mendapat petunjuk kebenaran ini.

percaya dan menggantungkan diri pada hoki atau faktor keberuntungan lainnya pada saat yang sama sebenarnya kita sedang mereduksi hidupnya menjadi seperti lotre.  atau sama saja kita sedang membunuh ikhtiar semangat kerja keras kegigihan keuletan kreativitas dan inovasi yang merupakan faktor utama dalam sebuah kesuksesan dalam bisnis.  ini adalah sebuah tindakan yang akan membawa kita sendiri kepada stagnasi hidup ketinggalan dan kemiskinan selamanya

 Bukankah  ketika Seseorang bilang itu bukan hoki saya atau Saya tidak memiliki hoki di bidang bisnis,Pada saat yang sama orang itu tidak lagi melakukan usaha di bidang yang diyakini bukan hokinya itu? artinya orang itu telah berhenti bertindak untuk melakukan usaha di bidang tersebut. memang Orang yang diam tidak pernah melakukan apapun orang itu tidak pernah gagal tapi orang itu juga tidak pernah sukses Selamanya mengapa karena memang tidak melakukan apa-apa Bukankah itu stagnasi hidup namanya nya? Dan ini sangat berbahaya karena sangat bertentangan dengan ajaran agama kita Islam Mengapa kita heran? justru  seharusnya kita heran kepada orang yang masih percaya dan menggantungkan diri  hoki itu hari gini masih percaya hoki bv,nbk dan mengganti

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url