Mau Investasi Tapi Modal Minim? Reksa Dana Solusinya!

Pada saat ini, banyak kalangan yang tertarik untuk berinvestasi. Tak hanya yang bermodal besar, para pemodal minim pun ternyata bisa melakukan investasi. Salah satu solusi untuk pemodal minim yaitu dengan mengikuti reksa dana. Untuk lebih mengetahui tentang reksa dana, mari simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Reksa Dana?

Reksa dana adalah solusi investasi terbaik bagi untuk yang memiliki modal minim, waktu minim serta keahlian yang minim untuk menghitung resiko atas investasi anda. Reksa dana ini telah dirancang untuk menjadi sarana mengumpulkan dana masyarakat yang mempunyai modal, memiliki kemauan untuk berinvestasi, akan tetapi mempunyai waktu dan bekal ilmu yang terbatas. Dengan ini, reksa dana diharapkan bisa meningkatkan tingkat investasi di Indonesia.

Keuntungan Investasi Dalam Reksa Dana

Bagi anda yang ingin melakukan investasi dalam reksa dana, maka anda akan mendapatkan beberapa keuntungan reksa dana sebagai berikut.

  1. Anda dapat melakukan investasi dalam efek walaupun hanya memiliki dana yang tidak besar, hal ini bisa mengurangi resiko investasi. Contohnya, anda merupakan seorang pemodal dengan minimya dana akan tetapi bisa mempunyai portofolio obligasi. Hal ini biasanya hanya bisa dilakukan oleh pemodal yang mempunyai dana besar. Reksa dana akan mengumpulkan dana yang cukup besar yang selanjutnya memudahkan anda untuk diversifikasi guna instrumen di pasar modal ataupun pasar uang.
  2. Reksa dana akan memudahkan anda untuk berinvestasi dalam pasar modal. Untuk menentukan saham yang pantas untuk dibeli memang bukan hal yang mudah, akan tetapi perlu pengetahuan dan keahlian yang cukup, karena tidak semua pemodal mempunyai keahlian tersebut.
  3. Investasi reksa dana mengajarkan anda untuk lebih efisiensi dalam hal waktu. Sebagai pemilik modal anda tidak usah khawatir dengan investasi anda, karena dikelola oleh manajer yang handal. 


Resiko Investasi Dalam Reksa Dana

Semua jenis investasi pasti akan ada resikonya, begitu pula reksa dana, akan memiliki resiko berikut ini.

1. Beresiko Turunnya Nilai Unit Penyertaan

Resiko turunnya nilai unit penyertaan disebabkan oleh turunnya harga efek yang meliputi obligasi, saham, dan surat berharga yang lain, yang masuk kedalam portofolio reksa dana.

2. Beresiko Likuiditas

Resiko likuiditas ini berhubungan dengan kesulitan yang dirasakan oleh manajer investasi apabila sebagian besar pemegang unit menjual lagi unit yang dipegangnya. 

3. Beresiko Wanprestasi

Resiko wanprestasi adalah jenis resiko terburuk, resiko ini bisa muncul jika perusahaan yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera memberi ganti rugi ataupun membayar dengan lebih rendah daripada nilai pertanggungan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.  

Gambar hanya ilustrasi


Jenis-Jenis Reksa Dana

Berdasarkan portofolio investasinya, reksa dana dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Money Market Funds-Reksa Dana Pasar Uang

Jenis reksa dana pertama ini hanya berinvestasi di efek yang sifatnya hutang dengan jatuh tempo maksimal 1 tahun. 

2. Fixed Income Funds-Reksa Dana Pendapatan Tetap

Jenis reksa dana kedua ini melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam bentuk efek yang sifatnya hutang. 

3. Equity Funds-Reksa Dana Saham

Jenis reksa dana ketiga ini melakukan investasi minimal 80% dari aktivanya dalam efek yang memiliki sifat ekuitas. 

4. Discretionary Funds-Reksa Dana Campuran

Jenis reksa dana ini merupakan campuran dari semua dari jenis reksa dana, melakukan investasi efek yang memiliki sifat hutang dan ekuitas.

Informasi tentang reksa dana yang lebih lengkap bisa diakses di situs OJK reksa dana pada alamat  https://reksadana.ojk.go.id/


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url