Valuta Asing: Hal-hal Berikut Wajib Dipahami Oleh Pelaku Bisnis Global
Gambar Uang |
Valuta Asing: Hal-hal Berikut Wajib Dipahami Oleh Pelaku Bisnis Global
Uang telah melalui berbagai proses dalam sejarah hingga akhirnya menuntun manusia pada penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan jual beli. Proses panjang juga dilalui dalam dunia bisnis yang memicu lahirnya berbagai jenis usaha, salah satunya yaitu perdagangan atau bisnis global. Namun apakah Anda pernah bertanya-tanya mengenai jenis uang maupun nilai standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan bisnis tersebut?
Pengertian Valuta Asing (Valas)
Dalam pelaksanaan bisnis skala internasional dibutuhkan mata uang yang dapat diterima dan digunakan oleh pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Itulah yang disebut sebagai valuta asing. Singkatnya, valuta asing adalah mata uang asing yang digunakan sebagai alat transaksi dalam bisnis global.
Selain mempermudah kegiatan perdagangan global, valas dikenal sebagai alat tukar dalam kegiatan barter barang maupun jasa, berperan dalam mengendalikan nilai tukar atau kurs yang cenderung fluktuatif, dan alat pembayaran sah yang digunakan antar negara.
Jenis Valuta Asing
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah valas selalu dalam bentuk uang? Tentu tidak. Ada dua jenis valas yang dikenal saat ini yaitu, valuta asing fisik dan non fisik. Kedua jenis valas tersebut dibedakan berdasarkan bentuknya.
Valuta asing fisik merupakan jenis valas yang berupa mata uang dari suatu negara, seperti uang dollar Amerika baik dalam bentuk uang kertas negara dan bank, atau uang logam. Sedangkan valuta asing non fisik merujuk pada valas yang berupa surat berharga atau yang disebut sebagai uang giral. Contoh dari uang giral yaitu seperti cek, wesel, giro, dan masih banyak lagi.
Sistem Penetapan Valuta Asing
Dalam perdagangan, valuta asing ditetapkan melalui tiga sistem, mereka yaitu:
1. Sistem Kurs Bebas
Sistem ini dikenal juga dengan sebutan Floating karena sifat penentuan nilai kurs yang bebas dan tidak ada campur tangan negara maupun bank. Nilai kurs pertukaran mata uang ditentukan sesuai permintaan dan tawaran yang disediakan pada pasar tersebut. Karena kelonggaran dalam penentuan nilai tukarnya, maka akan beresiko pada munculnya fluktuasi yang tinggi juga.
2. Sistem Kurs Tetap
Dalam sistem kurs tetap, penentuan nilai tukar kurs mata uang secara mutlak ditentukan oleh pemerintah. Selain itu, bank pusat dilibatkan dalam pelaksanaan transaksi valas dalam negara. Agar harga tukar mata uang cenderung stabil, pemerintah dapat membeli atau menjual valas tergantung kondisi jumlah valas yang ada di negara tersebut. Ini artinya dalam penetapan sistem ini, pemerintah harus memiliki simpanan devisa dalam jumlah yang sangat besar.
3. Sistem Kurs Terkendali
Dikabarkan bahwa sistem ini merupakan kombinasi dari dua sistem sebelumnya, bebas namun masih ada campur tangan pemerintah di dalamnya. Dengan begitu, hal ini akan memperkecil fluktuasi harga yang ekstrim di pasaran. Bagaimana caranya? Penyebaran pemakaian valas yang dimiliki negara akan ditentukan oleh bank pusat berdasarkan instruksi dari pemerintah.
Intervensi pemerintah ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem Dirty Floating dan Clean Floating. Dirty Floating merujuk pada campur tangan pemerintah secara langsung ketika transaksi valas berlangsung. Sedangkan Clean Floating merujuk pada aksi intervensi pemerintah yang tidak langsung dengan memegang kendali atas jumlah suku bunga yang berlaku.
Sedikit informasi di atas kiranya dapat membantu Anda dalam memberikan gambaran umum mengenai apa yang perlu diketahui tentang valuta asing. Sebenarnya adal lebih banyak penjelasan yang bisa dibahas dalam topik ini, namun pada kesempatan kali ini hanya itu yang bisa dibagikan. Semoga bermanfaat!